Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan
bisnis yang
semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk
lebih peduli terhadap strategi
yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus
berupaya merumuskan dan
menyempurnakan
strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan.
pasar bebas secara selintas memang positif, yakni
agar perekonomian suatu negara bisa lebih maju dan berkembang. Berbagai studi
memperlihatkan bahwa perdagangan dunia akan meningkat dengan berlakunya sistem pasar
bebas. Peningkatan volume perdagangan berarti peningkatan produksi, yang
berarti pula peningkatan lapangan kerja dan pada akhirnya peningkatan pendapatan
dan kesejateraan.
Dengan adanya pasar bebas, barang - barang impor yang
masuk ke dalam suatu negara, apalagi barang tersebut merupakan komoditi yang
sangat dibutuhkan oleh konsumen di negara tujuan impor, dengan kualitas dan
harga yang lebih kompetitif akan mendorong konsumen di negara tujuan impor
tersebut akan membeli dan mengkonsumsi barang - barang tersebut. Konsumen akan
merasa diuntungkan karena dengan pengeluaran yang lebih murah, mereka
mendapatkan barang dengan kualitas yang lebih bagus. Berbeda dengan konsumen,
para produsen lokal dengan barang sejenis akan mengalami kerugian karena barangnya
tidak laku. Secara ekstrim produsen dalam negeri akan mengalami kerugian yang
berujung pada penghentian produksi.
Tidak hanya di sektor barang, sektor jasa pun akan mengalami hal sama, dampak pasar bebas ini akan menimbulkan persaingan layanan dan harga untuk menarik konsumen untuk menggunakan jasa yang lebih murah dengan kualiatas yang diinginkan.
Melihat peluang - peluang di atas tidak menutup kemungkinan beberapa pengusaha domestik bekerjasama dengan negara eksportir, orientasinya lagi - lagi pendapatan keuntungan finasial yang lebih besar.
Tidak hanya di sektor barang, sektor jasa pun akan mengalami hal sama, dampak pasar bebas ini akan menimbulkan persaingan layanan dan harga untuk menarik konsumen untuk menggunakan jasa yang lebih murah dengan kualiatas yang diinginkan.
Melihat peluang - peluang di atas tidak menutup kemungkinan beberapa pengusaha domestik bekerjasama dengan negara eksportir, orientasinya lagi - lagi pendapatan keuntungan finasial yang lebih besar.
Secara garis besar,dampak-dampak pasar bebas sebagai
berikut :
- Dampak Positif
-
Adam
Smith mengajukan sistem pasar bebas, untuk mewujudkan kebebasan buruh,
melindungi kepentingan mereka dan para pengusaha. Sistem pasar bebas lahir
untuk menghapus sistem merkantalisme yang tidak lain adalah sistem
ekonomi di masa negara dikuasai dan didekte oleh sekolompok kecil pelaku
ekonomi demi kepentingan mereka dengan mengorbankan kepentingan bersama,
khususnya kaum buruh.
-
Dengan
adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh suatu Negara, tentunya Negara
tersebut dapat menikmati produk
tidak hanya dari hasil produk buatan dalam negeri sendiri saja, tetapi juga
dapat menkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah karena dengan adanya
perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk kedalam negeri. selain itu
terjalin suatu hubungan internasional yang semakin terbuka antar Negara.
Kemudian produk – produk dalam negeri dapat dengan memudah meraih popularitas di
luar negeri. Dapat pula meningkatkan reputasi Negara ketika suatu Negara dapat
berprestasi menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh konsumen
internasional. Kemudian devisa kuat jika ekspor lebih besar daripada impor.
Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. Setiap
individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, inisiatif dan
kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan, terjadi persaingan antar produsen
untuk menghasilkan barang yang bermutu, efisiensi dan efektifitas tinggi karena
tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
- Dampak Negatif
-
Tentunya
selain dampak positif, tidak sedikit juga dampak negative yang ditimbulkan
akibat kegiatan perdagangan bebas. Yaitu selain menjadi orang yang konsumtif
terhadap barang – bararang impor, banyak pula pengangguran, karena kalah
bersaing produsen dari luar negeri, kemudian banyak pabrik yg bangkrut karena
tidak kuat dengan persainan yang begitu ketat, selain itu larinya investor
dikarenakan SDM dan ETOS KERJA dalam negeri lemah dan devisa yang habis karena
lebih banyak produk impor daripada ekspor. Kemudian bagi Negara – Negara yang
belum berkembang maka akan menjadi sebuah kerugian karena selalu mengandalkan
Negara lain untuk terus mengimpor barang – barang kedalam negeri, yang kemudian
membuat Negara yang lemah ini sulit berkembang karena terus “diserang” oleh
barang – banrang impor. Juga sebaliknya, akan menjadi keuntungan tersendiri
bagi Negara yang telah berkembang untuk terus menjual produknya ini sehingga
produknya lebih diminati dan lebih popular di luar negeri. Adanya eksploitasi
terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan
terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan
ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah,
perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil.
-
Akan
memakan korban yaitu industri-industri yang tidak siap menghadapi persaingan
global terutama industri kecil, industri ini akan mati pelan-pelan,kemudian meminta korban berikutnya yakni jutaan
pengangguran.
Sumber: